Sebuah artikel di majalah National Geographic beberapa tahun yang lalu menampilkan sebuah kejadian yang sangat menyentuh hati. Setelah kebakaran besar yang melanda Taman Nasional Yellowstone, para penjaga hutan naik ke gunung untuk memperkirakan kerusakan akibat bencana tersebut. Seorang penjaga hutan menemukan seekor burung yang telah mati hangus, bertengger kaku di atas tanah di bawah sebuah pohon. Walaupun merasa ngeri melihat pemandangan itu, penjaga hutan ini memukul-mukul pelan bangkai burung ini dengan sebuah tongkat. Ketika ia memukulnya, tiga ekor anak burung kecil muncul dari balik sayap ibunya yang sudah mati. Ibu yang penuh kasih sayang ini, telah membawa anak-anaknya ke bawah pohon dan mengumpulkannya di bawah kedua sayapnya, karena secara insting ia tahu bahwa asap racun akan naik ke atas. Ia bisa saja terbang ke suatu tempat yang aman tetapi ia menolak meninggalkan anak-anaknya yang belum mampu untuk terbang seperti dirinya. Ketika api datang dan panas membakar tubuh kecilnya, si ibu tetap tabah. Karena ia rela mati agar anak-anak yang ada di bawah sayapnya bisa tetap hidup. sumber : Koin Emas di Tepi Jalan, Mario Seto
Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia,menjelang diturunkan ... Dia bertanya kepada TUHAN : bayi : "para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi....bagaimana cara saya hidup di sana,saya begitu kecil dan lemah" TUHAN : "aku telah memilih satu malaikat untukmu..ia akan menjaga dan mengasihimu" bayi : "tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia" TUHAN : "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia" bayi : "dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?" TUHAN : "malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa" bayi : "saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya"? TUHAN : "malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun" bayi : "tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi" TUHAN : "malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu" Saat itu surga begitu tenangnya...sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya bayi : "TUHAN..........jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti"? TUHAN : "kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu...... I B U ..." sumber : kaskus.us
Assalamu'alaikum...Salam Blogger STANNumpang lewat...:D
1 comments:
Assalamu'alaikum...
Salam Blogger STAN
Numpang lewat...:D
Posting Komentar