BAHWA HIDUP TIDAK HANYA BERLAKU SAAT INI DAN MASA DEPAN, TETAPI JUGA PERLU MASA LALU

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Setiap orang Indonesia pasti tahu ttg cerita Malin Kundang, seseorang yg lupa akan ibunya, lupa akan asal-usulnya.
Tidak usah saya ceritakan, anda semua yang detik ini membaca tulisan ini pasti masih ingat bagaimana orang tua atau guru anda membacakan dongeng tentang Malin Kundang ini.
Saya merenungi betapa makna yang dalam terkandung dalam cerita ini, bagaimana kita sebagai manusia janganlah lupa akan asal-muasal diri kita. Mungkin di waktu kecil anda berpikir mudah untuk melakukan hal ini. Di saat pikiran dan otak kita masih "suci" dari gemerlap dan kejamnya kehidupan.
Tapi, bagaimana 20 tahun kemudian? Saat anda sudah berada dalam puncak kehidupan, menikmati segala sesuatu yang Tuhan berikan atas hasil kerja keras anda...


Tulisan ini juga saya gunakan sebagai bahan renungan dan introspeksi saya sendiri. Apalagi saat ini, saya sedang dalam masa di mana karakter mulai terbentuk. Saat dimana emosi dan pikiran tidak dapat bekerja secara selaras. Ditambah lingkungan saya saat ini yang berbeda 180 derajat dari lingkungan saya sewaktu kecil. Saya dituntut untuk lebih mandiri, jauh dari kedua orang tua, meskipun saya yakin kasih sayang mereka akan selalu bersama dalam hati saya.

Saya berharap bisa terus mengingat asal diri saya, sebuah kota kecil yang harus saya ingat kelak ketika saya sudah benar-benar menjalani hidup. Budaya dan segala isinya harus saya jaga kelestariannya. Kalo bukan kita siapa lagi?
Saya tidak malu saat saya ditertawakan ketika saya medok dalam berbicara dengan teman2 saya, saya malah bangga akan hal itu. Sesuatu yang tidak setiap orang miliki, ciri khas yang tidak setiap orang dapatkan.
Semoga ini tidak berlaku untuk detik ini saja, tetapi untuk detik2 di masa yang akan datang...

Tulisan ini juga saya fungsikan sebagai pengingat untuk diri saya sendiri
INGAT untuk saat ini dan seterusnya,
INGAT bahwa dulu saat kecil, saya pernah dengan bangga dan tanpa malu berbicara medok
INGAT bahwa dulu saat kecil, saya mulai berkomitmen untuk tetap mengingat asal-muasal diri saya
karena sesuatu akan lebih mudah dikerjakan jika kita pernah memulainya
 
bahwa hidup tidak hanya berlaku saat ini dan masa depan, tetapi juga perlu masa lalu
keberhasilan di masa depan juga bergantung dari keberhasilan di masa lalu

Mungkin lucu untuk membaca tulisan ini, mengingat tulisan2 saya sebelumnya sifatnya tidak terlalu serius.
Namun, hal-hal yang bertolak belakang kadang bisa muncul dalam otak kita, kapanpun dan dimanapun

nb: medok artinya logat yang digunakan oleh orang jawa dalam berbicara

Wassalamu 'alaikum wr.wb.

Posting Terkait