semoga segala sesuatu yg baik dalam blog ini bisa MASUK ke OTAK anda serta segala yang buruk bisa MASUK ke KOTAK sampah anda

Jumat, 16 September 2011

Cerita Inspiratif - 6, "Sebuah Jalan Cinta"

Kisah ini tentang seorang pemuda yang sangat mencintai kekasihnya. Pemuda romantis ini melipat 1000 burung bangau kertas sebagai hadiah untuk kekasihnya. Walaupun saat itu pemuda itu hanyalah seorang pegawai rendahan di perusahaannya, sehingga masa depannya kurang begitu cerah, mereka berdua sangatlah bergembira menghabiskan waktu bersama. Sampai suatu hari, kekasihnya memberitahu bahwa ia akan pergi ke Paris dan tidak akan pernah kembali. Ia juga tidak bisa membayangkan masa depan mereka berdua, maka mereka memutuskan untuk menempuh jalan hidup sendiri-sendiri dan kemudian... dengan patah hati si pemuda menghargai keputusan kekasihnya. Tetapi ketika ia memperoleh kembali kepercayaan dirinya, ia bekerja keras siang dan malam untuk membuat dirinya sukses.

Dengan semua kerja keras dan bantuan teman-temannya, pemuda ini mendirikan perusahaannya sendiri. Suatu hari saat ia sedang mengendarai mobilnya, ia melihat sepasang orang tua yang berbagi payung di bawah guyuran hujan. Mereka berjalan menuju ke suatu tempat. Ia baru menyadari kedua orang tua itu adalah orang tua kekasihnya. Dengan tujuan ingin memamerkan diri di hadapan mereka, pemuda ini mengemudikan mobilnya pelan di samping mereka. Ia ingin mereka tahu bahwa ia telah jauh berbeda; ia telah memiliki perusahaan sendiri, mobil, kenyamanan hidup, dan lain-lain. Ia telah sukses.

Sebelum pemuda ini menyadari apa yang terjadi, kedua orang tua tadi bejalan menuju ke sebuah makam dan si pemuda keluar dari mobil dan mengikuti mereka... dan ia melihat foto sang kekasihnya yang selalu tersenyum manis menempel pada sebuah batu nisan dan ia melihat bangau-bangau kertas buatannya berada di samping batu nisan. Kedua orang tua itu melihat kedatangannya. Pemuda itu bertanya pada mereka mengapa hal ini bisa terjadi. Mereka menjelaskan bahwa anak gadisnya tidak pernah pegi ke Paris sama sekali. Ia sakit kanker. Ia telah lama yakin bahwa kekasihnya akan berhasil suatu hari nanti, tetapi ia tidak ingin menjadi penghalang bagi kekasihnya... karena itu ia memutuskan untuk meninggalkannya.

Sebelum meninggal ia ingin orang tuanya menaruh burung-burung bangau kertas di samping makamnya, karena, jika saatnya tiba ketika nasib membawa kekasihnya kembali padanya, ia bisa mengambil kembali beberapa burung bangau kertas itu...
Pelajaran apa yang bisa kita ambil ?
"Hanya karena seseorang tidak mencintai Anda seperti yang Anda inginkan, bukan berarti mereka tidak mencintai Anda dengan semua yang mereka miliki."

Sumber : Mario Seto, Koin Emas di Tepi Jalan

Posting Terkait



2 comments:

Aliff J. mengatakan...

SubhanAllah... indah juga cerpen ini ya... Ada gaya tulisan Pak HAMKA...:)

angyusalf mengatakan...

terima kasih,mohon bantuan dan partisipasinya...
silahkan "like" dan "follow" blog ini, agar penulis bisa berbuat lebih baik saat yang akan datang,amiin...

Posting Komentar